Palembang, 17 Oktober 2025 — Dalam rangka meningkatkan efektivitas penerapan sistem manajemen risiko di lingkungan kerja, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang melaksanakan kegiatan “Mitigasi Risiko dalam Proses Manajemen Risiko” pada Jumat, 17 Oktober 2025, bertempat di Jurusan Kebidanan.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko periode Januari–Juni 2025 yang telah dilakukan sebelumnya oleh Unit Manajemen Risiko. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, diperlukan langkah sistematis untuk memperkuat proses pengendalian risiko dan memastikan efektivitas pelaksanaan rencana mitigasi di periode berikutnya. Kegiatan mitigasi risiko ini bertujuan untuk memastikan seluruh unit kerja di Jurusan Kebidanan memahami potensi risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan akademik maupun non-akademik, serta memiliki rencana penanganan yang terukur dan dapat dievaluasi secara berkala.

Pelaksanaan kegiatan ini dikoordinasikan oleh Tim Unit Manajemen Risiko Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang, yang terdiri dari:

  • Ocktariyana, SST., M.Kes., CRP – Kepala Unit Manajemen Risiko
  • Marlindayanti, S.Pd., MDSc., CRA – Administrator Unit Manajemen Risiko
  • Leni Marlina, A.Md.Keb., SKM., CRA – Staf Unit Manajemen Risiko

Kegiatan diawali dengan pemaparan hasil analisis risiko periode sebelumnya, yang mencakup kategori risiko akademik, administrasi, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana. Pemaparan ini menjadi dasar penyusunan strategi mitigasi risiko yang lebih efektif untuk periode selanjutnya. Selanjutnya dilakukan diskusi dan kerja kelompok untuk menyusun rencana identifikasi dan mitigasi risiko di masing-masing unit kerja. Proses ini dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan dosen, tenaga kependidikan, dan tim pengelola program studi, sehingga setiap unit memiliki pemahaman menyeluruh terhadap potensi risiko di lingkungannya.

Menurut Dr. Ocktariyana, SST., M.Kes., CRP, selaku Kepala Unit Manajemen Risiko, kegiatan ini sangat penting untuk menumbuhkan budaya sadar risiko di lingkungan Jurusan Kebidanan. “Manajemen risiko tidak hanya dilakukan untuk memenuhi kewajiban administrasi, tetapi menjadi bagian dari strategi peningkatan mutu dan keberlanjutan lembaga. Dengan mitigasi risiko yang terencana, kita dapat mencegah permasalahan sejak dini dan memperkuat sistem pengendalian internal,” ujarnya.

Selain penyusunan rencana mitigasi, kegiatan ini juga menghasilkan laporan hasil pelaksanaan mitigasi risiko yang akan digunakan sebagai bahan monitoring dan evaluasi semester II tahun 2025. Laporan tersebut menjadi dokumen penting dalam proses pengendalian risiko di tingkat jurusan dan akan diteruskan ke unit manajemen risiko di tingkat institusi.

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang secara konsisten berupaya menerapkan prinsip manajemen risiko yang efektif, transparan, dan berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan visi institusi untuk menjadi perguruan tinggi kesehatan yang unggul, berdaya saing, dan berorientasi pada peningkatan mutu layanan pendidikan serta keselamatan kerja.

Dengan terlaksananya kegiatan mitigasi risiko ini, diharapkan seluruh civitas akademika Jurusan Kebidanan semakin memahami pentingnya pengelolaan risiko dalam setiap kegiatan operasional, baik akademik, penelitian, maupun pelayanan.

Kegiatan diakhiri dengan penyusunan rencana tindak lanjut untuk monitoring hasil mitigasi dan penyerahan laporan resmi oleh tim Unit Manajemen Risiko kepada pimpinan jurusan sebagai dasar evaluasi semester berikutnya.

(Reported by Indah Puji Septeria, SST, MKM)

Leave a Comment